Euro Masih Memburuk Seiring TD Securities Melihat Peluang Paritas
6 Juli 2010 14:02
ECB, dipimpin oleh Jean-Claude Trichet, mulai membeli obligasi pemerintah sebagai bagian dari paket bantuan untuk menutup yields dan mendukung Euro. Shaun Osborne, chief currency strategist dari TD Securities Inc. di Toronto, mengatakan bahwa Euro akan terdepresiasi ke $1.13 kuartal III, $1.08 mendekati akhir tahun dan mungkin mendekati $1 di 2011 sebelum pulih kembali.
Euro melemah 15% terhadap Dollar AS di awal bagian atas spekulasi rekor deficit anggaran dari Irlandia ke Portugal dan Yunani akan memaksa pemerintah untuk memangkas pengeluaran dan meredam pertumbuhan ekonomi. Lemahnya (perekonomian) mengancam perpecahan di wilayah tersebut, dikatakan mantan pemimpin Federal Reserve, Paul Volcker di bulan Mei, sementara para bank sentral memasukkan lebih banyak persediaan dalam bentuk mata uang selain Euro, ditunjukkan data dari IMF.
“Diversifikasi devisa, salah satu penggerak dibelakang kuatnya Euro sejak perkenalan mata uang tunggal tersebut, cenderung tidak mendukung Euro-Dollar untuk veverapa tahun kedepan”, dikatakan Heinrik Gullberg, seorang strategist di London dari Deutsche Bank AG, trader terbesar dunia untuk mata uang dan salah satu pemberi prediksi terbaik dari penurunan mata uang terhadap Yen dan Poundsterling tahun ini.
MENGENAI KAMI
- TRIK FOREX
- SURAKARTA, jawa tengah, Indonesia
- Bergabunglah Bersama kami, Sebagai Independent Financial Consultant.Untuk menang dalam melakukan transaksi forex dan gold informasi lebih lanjut hubungi: 085935044888(David) 085868633322 (Franta)
LABELS
- CFD (2)
- COMMODITY (39)
- FOREX (71)
- MARKET OUTLOOK (7)
- ONLINE TRADING (9)
- STOCK INDEX (66)
- TRADING PRODUCTS (4)
- WORLD ECONOMY (40)
LINK BLOG
PENGIKUT
TRAFFIC
Hubungi Segera
David Leonello ( 085935044888/08882980888 )
Franta Hezrony ( 085868633322/087836811100 )
Saudi Arabia - India - Italy - Indonesia - China
Selasa, 06 Juli 2010
Label:
FOREX
Euro Masih Memburuk Seiring TD Securities Melihat Peluang Paritas
Euro Masih Memburuk Seiring TD Securities Melihat Peluang Paritas
6 Juli 2010 14:02
ECB, dipimpin oleh Jean-Claude Trichet, mulai membeli obligasi pemerintah sebagai bagian dari paket bantuan untuk menutup yields dan mendukung Euro. Shaun Osborne, chief currency strategist dari TD Securities Inc. di Toronto, mengatakan bahwa Euro akan terdepresiasi ke $1.13 kuartal III, $1.08 mendekati akhir tahun dan mungkin mendekati $1 di 2011 sebelum pulih kembali.
Euro melemah 15% terhadap Dollar AS di awal bagian atas spekulasi rekor deficit anggaran dari Irlandia ke Portugal dan Yunani akan memaksa pemerintah untuk memangkas pengeluaran dan meredam pertumbuhan ekonomi. Lemahnya (perekonomian) mengancam perpecahan di wilayah tersebut, dikatakan mantan pemimpin Federal Reserve, Paul Volcker di bulan Mei, sementara para bank sentral memasukkan lebih banyak persediaan dalam bentuk mata uang selain Euro, ditunjukkan data dari IMF.
“Diversifikasi devisa, salah satu penggerak dibelakang kuatnya Euro sejak perkenalan mata uang tunggal tersebut, cenderung tidak mendukung Euro-Dollar untuk veverapa tahun kedepan”, dikatakan Heinrik Gullberg, seorang strategist di London dari Deutsche Bank AG, trader terbesar dunia untuk mata uang dan salah satu pemberi prediksi terbaik dari penurunan mata uang terhadap Yen dan Poundsterling tahun ini.
blog comments powered by Disqus
6 Juli 2010 14:02
ECB, dipimpin oleh Jean-Claude Trichet, mulai membeli obligasi pemerintah sebagai bagian dari paket bantuan untuk menutup yields dan mendukung Euro. Shaun Osborne, chief currency strategist dari TD Securities Inc. di Toronto, mengatakan bahwa Euro akan terdepresiasi ke $1.13 kuartal III, $1.08 mendekati akhir tahun dan mungkin mendekati $1 di 2011 sebelum pulih kembali.
Euro melemah 15% terhadap Dollar AS di awal bagian atas spekulasi rekor deficit anggaran dari Irlandia ke Portugal dan Yunani akan memaksa pemerintah untuk memangkas pengeluaran dan meredam pertumbuhan ekonomi. Lemahnya (perekonomian) mengancam perpecahan di wilayah tersebut, dikatakan mantan pemimpin Federal Reserve, Paul Volcker di bulan Mei, sementara para bank sentral memasukkan lebih banyak persediaan dalam bentuk mata uang selain Euro, ditunjukkan data dari IMF.
“Diversifikasi devisa, salah satu penggerak dibelakang kuatnya Euro sejak perkenalan mata uang tunggal tersebut, cenderung tidak mendukung Euro-Dollar untuk veverapa tahun kedepan”, dikatakan Heinrik Gullberg, seorang strategist di London dari Deutsche Bank AG, trader terbesar dunia untuk mata uang dan salah satu pemberi prediksi terbaik dari penurunan mata uang terhadap Yen dan Poundsterling tahun ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)