Saham Asia Menguat; Kekhawatiran Peraturan AS Pudar
28 Juni 2010 11:44
Sebagian besar saham Asia menguat hari Senin setelah kekhawatiran memudar ketika Washington membuat peraturan dasar untuk mengatur sektor perbankan dan memberikan kesimpulan untuk pertemuan kelompok G20 dimana para pemimpinnya sepakat untuk melakukan langkah masing-masing untuk memastikan pertumbuhan ekonomi.
Para pimpinan G20 yang bertemu di Toronto meninggalkan ruangan untuk bergerak dengan langkah masing-masing dan menerapkan kebijakan yang telah dibuat, berusaha untuk mengimbangi prioritas yang berlawanan dengan berjanji untuk memangkas deficit anggaran di 2013 tanpa menghambat pertumbuhan. Para pimpinan G20, negara-negara kaya dan berkembang juga berjanji untuk mengawasi dengan ketat tindakan beresiko oleh pembuat keputusan AS di hari Jumat, dengan bank-bank yang didorong untuk melakukan operasional perdagangan swap. Bank-bank akan dapat melakukan pembukuan mereka sendiri tetapi akan dibuka untuk komoditi, ekuitas dan beberapa CDS.
“Saya tidak melihat banyak hal-hal mendasar dari G20”, dikatakan Lin Yuhui, deputy general manager dari Jinhui Futures. “Pada dasarnya hal ini mengatakan kepada setiap orang untuk tidak turut campur tangan, seperti sebelum krisis. Regulasi keuangan mungkin memiliki beberapa dampak terhadap pasar (komoditas) logam di masa mendatang – dapat memangkas spekulasi”, dikatakan Lin. Indeks saham Asia Pasifik MSCI diluar Jepang secara rata-rata turun 0.8%. Hong Kong memimpin didepan, naik 0.4%. Di Tokyo, indeks rata-rata Nikkei turun 0.3% ke 9,705.08.
28 Juni 2010 11:44
Sebagian besar saham Asia menguat hari Senin setelah kekhawatiran memudar ketika Washington membuat peraturan dasar untuk mengatur sektor perbankan dan memberikan kesimpulan untuk pertemuan kelompok G20 dimana para pemimpinnya sepakat untuk melakukan langkah masing-masing untuk memastikan pertumbuhan ekonomi.
Para pimpinan G20 yang bertemu di Toronto meninggalkan ruangan untuk bergerak dengan langkah masing-masing dan menerapkan kebijakan yang telah dibuat, berusaha untuk mengimbangi prioritas yang berlawanan dengan berjanji untuk memangkas deficit anggaran di 2013 tanpa menghambat pertumbuhan. Para pimpinan G20, negara-negara kaya dan berkembang juga berjanji untuk mengawasi dengan ketat tindakan beresiko oleh pembuat keputusan AS di hari Jumat, dengan bank-bank yang didorong untuk melakukan operasional perdagangan swap. Bank-bank akan dapat melakukan pembukuan mereka sendiri tetapi akan dibuka untuk komoditi, ekuitas dan beberapa CDS.
“Saya tidak melihat banyak hal-hal mendasar dari G20”, dikatakan Lin Yuhui, deputy general manager dari Jinhui Futures. “Pada dasarnya hal ini mengatakan kepada setiap orang untuk tidak turut campur tangan, seperti sebelum krisis. Regulasi keuangan mungkin memiliki beberapa dampak terhadap pasar (komoditas) logam di masa mendatang – dapat memangkas spekulasi”, dikatakan Lin. Indeks saham Asia Pasifik MSCI diluar Jepang secara rata-rata turun 0.8%. Hong Kong memimpin didepan, naik 0.4%. Di Tokyo, indeks rata-rata Nikkei turun 0.3% ke 9,705.08.