Saham Cina Anjlok 2% Karena Kekhawatiran Sektor Properti
13 Juli 2010 10:43
Indeks saham utama Cina turun lebih dari 2% hari Selasa setelah pemerintah mengatakan akan meneruskan kendali atas spekulasi sektor properti negara tersebut, mengikuti laporan media yang mengindikasikan pemerintah melonggarkan kendali hutang.
Indeks komposit Shanghai berada di 2.440.6 poin. Indeks ditutup naik 0.8% hari Senin, didukung optimism bahwa pemerintah melonggarkan kebijakan pengetatan properti.
Pasar saham Cina, salah satu dengan kinerja terburuk tahun ini, turun sekitar 26%, yang telah terhantam oleh pergerakan Beijing untuk meredakan demam real estate di Cina.
Pasar perbankan Cina seharusnya “menerapkan secara ketat” adanya kendali saat ini atas pinjaman-pinjaman untuk pembeli multi-home, dikatakan China Banking Regulatory Commission (CBRC) hari Selasa.
“Kejatuhan hari ini sangat berkaitan. Saat ini kita terpuruk sampai tingkat (saat) ini, perdagangan cenderung dalam kisaran sempit”, dikatakan Cao Xuefeng, seorang analis dari Western Securities di Chengdu. Sub-indeks property Shanghai anjlok lebih dari 3%.
Indeks komposit Shanghai berada di 2.440.6 poin. Indeks ditutup naik 0.8% hari Senin, didukung optimism bahwa pemerintah melonggarkan kebijakan pengetatan properti.
Pasar saham Cina, salah satu dengan kinerja terburuk tahun ini, turun sekitar 26%, yang telah terhantam oleh pergerakan Beijing untuk meredakan demam real estate di Cina.
Pasar perbankan Cina seharusnya “menerapkan secara ketat” adanya kendali saat ini atas pinjaman-pinjaman untuk pembeli multi-home, dikatakan China Banking Regulatory Commission (CBRC) hari Selasa.
“Kejatuhan hari ini sangat berkaitan. Saat ini kita terpuruk sampai tingkat (saat) ini, perdagangan cenderung dalam kisaran sempit”, dikatakan Cao Xuefeng, seorang analis dari Western Securities di Chengdu. Sub-indeks property Shanghai anjlok lebih dari 3%.
