Pelemahan Saham-Data Bisa Giring Aussie ke Support $0.8730
16 Juli 2010 12:08
Dollar Australia (Aussie) merosot di hari Jumat akibat short-covering (aksi tutup jual) pada euro, lemahnya sahan Asia serta lemahnya data ekonomi dari Selandia Baru sehingga menurunkan permintaan terhadap mata uang ini.
Sejumlah saham Asia hampir semuanya anjlok di hari Jumat, dengan Indeks Gabungan Shanghai turun 0.7%. Aussie juga tidak teralihkan oleh laporan yang menyebutkan PM Australia Julia Gillard di hari Sabtu kemungkinan akan mendesak pemilu 28 Agustus. Mata uang komoditi telah dilemahkan oleh euro akibat kekhawatiran pemulihan A.S juga dapat menghambat permintaan berbagai sumber alam.
Dollar Australia melemah hingga ke level $0.8760, turun dari level tinggi di luar negeri $0.8849 dan akhirnya hanya sedikit berubah di hari Kamis. Resisten Aussie untuk jangka pendek saat ini berada di level tinggi dua bulan pada $0.8871 yang tercatat Rabu silam, sementara level support diperkirakan berkisar di $0.8730. Sementara dollar kiwi jatuh sebanyak setengah sen hingga ke level rendah $0.7225 setelah data inflasi kuartal II melambat 0.3% dibanding ekspektasi 0.5%.
Sejumlah saham Asia hampir semuanya anjlok di hari Jumat, dengan Indeks Gabungan Shanghai turun 0.7%. Aussie juga tidak teralihkan oleh laporan yang menyebutkan PM Australia Julia Gillard di hari Sabtu kemungkinan akan mendesak pemilu 28 Agustus. Mata uang komoditi telah dilemahkan oleh euro akibat kekhawatiran pemulihan A.S juga dapat menghambat permintaan berbagai sumber alam.
Dollar Australia melemah hingga ke level $0.8760, turun dari level tinggi di luar negeri $0.8849 dan akhirnya hanya sedikit berubah di hari Kamis. Resisten Aussie untuk jangka pendek saat ini berada di level tinggi dua bulan pada $0.8871 yang tercatat Rabu silam, sementara level support diperkirakan berkisar di $0.8730. Sementara dollar kiwi jatuh sebanyak setengah sen hingga ke level rendah $0.7225 setelah data inflasi kuartal II melambat 0.3% dibanding ekspektasi 0.5%.
