Wall Street Pekan Ini: Tak Henti Dirundung Kecemasan
7 Juni 2010 11:28
Kecemasan akan prospek ekonomi global telah menekan Dow Jones nyaris ke level terendah dalam 4 bulan terakhir pekan lalu. Alih-alih mengharapkan sentimen cerah minggu ini, pasar justru dihadapkan pada tantangan lebih berat.
Pasar modal terbebani oleh hasil data payrolls yang di bawah ekspektasi pada Jumat lalu. Disusul oleh kabar negara Hungaria yang terancam bangkrut sehingga bursa anjlok drastis. Mata uang Euro bahkan menyentuh nilai terendah dalam empat tahun terakhir, terabaikan oleh investor yang berbalik memburu rasa aman melalui bonds.
Berbeda dengan kabar resesi terdahulu, pelaku pasar tampak sangat terkejut mendengar masalah di Hungaria. Tidak banyak perhatian dicurahkan bagi negara ini bila dibandingkan dengan pemberitaan soal PIIGS (Portugal, Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol). Ancaman default Hungaria membuktikan bahwa penyebaran krisis eropa sudah mendekati kenyataan. "Hungaria memperjelas penularan krisis kawasan dan dampak besarnya bagi AS," ujar Bruce McCain, Chief Strategist Key Private Bank. Bahkan negara industri besar seperti Perancis dan Jerman, tidak aman dari gejolak ekonomi.
Sejak menyentuh puncak grafik pada 26 April, Dow sudah kehilangan 11,4%. Sementara S&P telah merugi 12,5% pasca kejayaan 23 April lalu, tidak jauh berbeda dengan Nasdaq yang juga terkoreksi 12,3%. Sejarah menunjukkan bahwa kejatuhan indeks di atas 15% dari level tinggi, cenderung akan membawa bear market (anjlok lebih dari 20%). Namun, beberapa analis terlihat berbeda pendapat mengenai potensi tren negatif ini dalam beberapa waktu mendatang.
Tidak banyak peluang adanya penggerak positif di awal pekan, karena rangkaian data penting baru keluar pada pertengahan dan akhir minggu. Investor bisa berharap pada laporan tenaga kerja, gap perdagangan, kepercayaan konsumen dan penjualan ritel. Ben Bernanke juga akan muncul di media dalam beberapa kesempatan, termasukpada hearing di Washington.
Agenda Ekonomi AS Pekan Ini:
Senin:
- Laporan kredit konsumen bulan April akan keluar di sore hari. Data ini tidak akan berdampak besar pada indeks saham.
- Steve Jobs akan menjadi pembicara pada Apple's World Wide Developers Conference di San Francisco.
- Gubernur The Fed akan menjawab pertanyaan mengenai pertumbuhan ekonomi pada sebuah forum di Washington.
Selasa:
- Anggota dewan gubernur The Fed, Elizabeth A. Duke, berbicara tentang prospek setelah krisis finansial di Florida.
Rabu:
- Laporan data wholesale inventories dan crude oil inventories mingguan keluar di pagi hari.
- Bernanke kembali memberi penjelasan tentang anggaran negara kepada House Committee, dilanjutkan dengan pidato di sebuah forum tenaga kerja di Richmond.
Kamis:
- Data klaim angka pengangguran AS akan dirilis pada pagi hari. Perkiraan terakhir menyebut angka 450 ribu warga tidak memiliki pekerjaan, sedikit di bawah klaim minggu lalu sebesar 453 ribu (survei briefing.com).
- Neraca perdagangan April keluar di pagi hari. Perbandingan diprediksi melebar jadi $41,2 miliar dari gap bulan Maret sebesar $40,4 miliar.
Jumat:
- Data penjualan ritel bulan Mei diperkirakan naik 0,3%, sedikit di bawah kenaikan bulan sebelumnya 0,4%.
- Indeks sentimen konsumen dikeluarkan oleh University of Michigan. Prediksi terakhir menyebut angka 74.8 tercata di bulan Juni, dari 73.6 di akhir Mei. Data akan dirilis sesaat setelah trading.
- Pembacaan business inventories juga dilakukan setelah trading dimulai. Inventories diharapkan naik 0,5% atau lebih tinggi dari kemajuan bulan sebelumnya 0,4%.
MENGENAI KAMI
- TRIK FOREX
- SURAKARTA, jawa tengah, Indonesia
- Bergabunglah Bersama kami, Sebagai Independent Financial Consultant.Untuk menang dalam melakukan transaksi forex dan gold informasi lebih lanjut hubungi: 085935044888(David) 085868633322 (Franta)
LABELS
- CFD (2)
- COMMODITY (39)
- FOREX (71)
- MARKET OUTLOOK (7)
- ONLINE TRADING (9)
- STOCK INDEX (66)
- TRADING PRODUCTS (4)
- WORLD ECONOMY (40)
LINK BLOG
-
-
SOFTWARE MOBILE - *DOWNLOAD FREE SOFTWARE & APLIKASI BUAT HANDPHONE* * GRATIS...!!! *14 tahun yang lalu
PENGIKUT
TRAFFIC
Hubungi Segera
David Leonello ( 085935044888/08882980888 )
Franta Hezrony ( 085868633322/087836811100 )
Saudi Arabia - India - Italy - Indonesia - China
Senin, 07 Juni 2010
Label:
MARKET OUTLOOK
Wall Street Pekan Ini
Wall Street Pekan Ini: Tak Henti Dirundung Kecemasan
7 Juni 2010 11:28
Kecemasan akan prospek ekonomi global telah menekan Dow Jones nyaris ke level terendah dalam 4 bulan terakhir pekan lalu. Alih-alih mengharapkan sentimen cerah minggu ini, pasar justru dihadapkan pada tantangan lebih berat.
Pasar modal terbebani oleh hasil data payrolls yang di bawah ekspektasi pada Jumat lalu. Disusul oleh kabar negara Hungaria yang terancam bangkrut sehingga bursa anjlok drastis. Mata uang Euro bahkan menyentuh nilai terendah dalam empat tahun terakhir, terabaikan oleh investor yang berbalik memburu rasa aman melalui bonds.
Berbeda dengan kabar resesi terdahulu, pelaku pasar tampak sangat terkejut mendengar masalah di Hungaria. Tidak banyak perhatian dicurahkan bagi negara ini bila dibandingkan dengan pemberitaan soal PIIGS (Portugal, Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol). Ancaman default Hungaria membuktikan bahwa penyebaran krisis eropa sudah mendekati kenyataan. "Hungaria memperjelas penularan krisis kawasan dan dampak besarnya bagi AS," ujar Bruce McCain, Chief Strategist Key Private Bank. Bahkan negara industri besar seperti Perancis dan Jerman, tidak aman dari gejolak ekonomi.
Sejak menyentuh puncak grafik pada 26 April, Dow sudah kehilangan 11,4%. Sementara S&P telah merugi 12,5% pasca kejayaan 23 April lalu, tidak jauh berbeda dengan Nasdaq yang juga terkoreksi 12,3%. Sejarah menunjukkan bahwa kejatuhan indeks di atas 15% dari level tinggi, cenderung akan membawa bear market (anjlok lebih dari 20%). Namun, beberapa analis terlihat berbeda pendapat mengenai potensi tren negatif ini dalam beberapa waktu mendatang.
Tidak banyak peluang adanya penggerak positif di awal pekan, karena rangkaian data penting baru keluar pada pertengahan dan akhir minggu. Investor bisa berharap pada laporan tenaga kerja, gap perdagangan, kepercayaan konsumen dan penjualan ritel. Ben Bernanke juga akan muncul di media dalam beberapa kesempatan, termasukpada hearing di Washington.
Agenda Ekonomi AS Pekan Ini:
Senin:
- Laporan kredit konsumen bulan April akan keluar di sore hari. Data ini tidak akan berdampak besar pada indeks saham.
- Steve Jobs akan menjadi pembicara pada Apple's World Wide Developers Conference di San Francisco.
- Gubernur The Fed akan menjawab pertanyaan mengenai pertumbuhan ekonomi pada sebuah forum di Washington.
Selasa:
- Anggota dewan gubernur The Fed, Elizabeth A. Duke, berbicara tentang prospek setelah krisis finansial di Florida.
Rabu:
- Laporan data wholesale inventories dan crude oil inventories mingguan keluar di pagi hari.
- Bernanke kembali memberi penjelasan tentang anggaran negara kepada House Committee, dilanjutkan dengan pidato di sebuah forum tenaga kerja di Richmond.
Kamis:
- Data klaim angka pengangguran AS akan dirilis pada pagi hari. Perkiraan terakhir menyebut angka 450 ribu warga tidak memiliki pekerjaan, sedikit di bawah klaim minggu lalu sebesar 453 ribu (survei briefing.com).
- Neraca perdagangan April keluar di pagi hari. Perbandingan diprediksi melebar jadi $41,2 miliar dari gap bulan Maret sebesar $40,4 miliar.
Jumat:
- Data penjualan ritel bulan Mei diperkirakan naik 0,3%, sedikit di bawah kenaikan bulan sebelumnya 0,4%.
- Indeks sentimen konsumen dikeluarkan oleh University of Michigan. Prediksi terakhir menyebut angka 74.8 tercata di bulan Juni, dari 73.6 di akhir Mei. Data akan dirilis sesaat setelah trading.
- Pembacaan business inventories juga dilakukan setelah trading dimulai. Inventories diharapkan naik 0,5% atau lebih tinggi dari kemajuan bulan sebelumnya 0,4%.
blog comments powered by Disqus
7 Juni 2010 11:28
Kecemasan akan prospek ekonomi global telah menekan Dow Jones nyaris ke level terendah dalam 4 bulan terakhir pekan lalu. Alih-alih mengharapkan sentimen cerah minggu ini, pasar justru dihadapkan pada tantangan lebih berat.
Pasar modal terbebani oleh hasil data payrolls yang di bawah ekspektasi pada Jumat lalu. Disusul oleh kabar negara Hungaria yang terancam bangkrut sehingga bursa anjlok drastis. Mata uang Euro bahkan menyentuh nilai terendah dalam empat tahun terakhir, terabaikan oleh investor yang berbalik memburu rasa aman melalui bonds.
Berbeda dengan kabar resesi terdahulu, pelaku pasar tampak sangat terkejut mendengar masalah di Hungaria. Tidak banyak perhatian dicurahkan bagi negara ini bila dibandingkan dengan pemberitaan soal PIIGS (Portugal, Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol). Ancaman default Hungaria membuktikan bahwa penyebaran krisis eropa sudah mendekati kenyataan. "Hungaria memperjelas penularan krisis kawasan dan dampak besarnya bagi AS," ujar Bruce McCain, Chief Strategist Key Private Bank. Bahkan negara industri besar seperti Perancis dan Jerman, tidak aman dari gejolak ekonomi.
Sejak menyentuh puncak grafik pada 26 April, Dow sudah kehilangan 11,4%. Sementara S&P telah merugi 12,5% pasca kejayaan 23 April lalu, tidak jauh berbeda dengan Nasdaq yang juga terkoreksi 12,3%. Sejarah menunjukkan bahwa kejatuhan indeks di atas 15% dari level tinggi, cenderung akan membawa bear market (anjlok lebih dari 20%). Namun, beberapa analis terlihat berbeda pendapat mengenai potensi tren negatif ini dalam beberapa waktu mendatang.
Tidak banyak peluang adanya penggerak positif di awal pekan, karena rangkaian data penting baru keluar pada pertengahan dan akhir minggu. Investor bisa berharap pada laporan tenaga kerja, gap perdagangan, kepercayaan konsumen dan penjualan ritel. Ben Bernanke juga akan muncul di media dalam beberapa kesempatan, termasukpada hearing di Washington.
Agenda Ekonomi AS Pekan Ini:
Senin:
- Laporan kredit konsumen bulan April akan keluar di sore hari. Data ini tidak akan berdampak besar pada indeks saham.
- Steve Jobs akan menjadi pembicara pada Apple's World Wide Developers Conference di San Francisco.
- Gubernur The Fed akan menjawab pertanyaan mengenai pertumbuhan ekonomi pada sebuah forum di Washington.
Selasa:
- Anggota dewan gubernur The Fed, Elizabeth A. Duke, berbicara tentang prospek setelah krisis finansial di Florida.
Rabu:
- Laporan data wholesale inventories dan crude oil inventories mingguan keluar di pagi hari.
- Bernanke kembali memberi penjelasan tentang anggaran negara kepada House Committee, dilanjutkan dengan pidato di sebuah forum tenaga kerja di Richmond.
Kamis:
- Data klaim angka pengangguran AS akan dirilis pada pagi hari. Perkiraan terakhir menyebut angka 450 ribu warga tidak memiliki pekerjaan, sedikit di bawah klaim minggu lalu sebesar 453 ribu (survei briefing.com).
- Neraca perdagangan April keluar di pagi hari. Perbandingan diprediksi melebar jadi $41,2 miliar dari gap bulan Maret sebesar $40,4 miliar.
Jumat:
- Data penjualan ritel bulan Mei diperkirakan naik 0,3%, sedikit di bawah kenaikan bulan sebelumnya 0,4%.
- Indeks sentimen konsumen dikeluarkan oleh University of Michigan. Prediksi terakhir menyebut angka 74.8 tercata di bulan Juni, dari 73.6 di akhir Mei. Data akan dirilis sesaat setelah trading.
- Pembacaan business inventories juga dilakukan setelah trading dimulai. Inventories diharapkan naik 0,5% atau lebih tinggi dari kemajuan bulan sebelumnya 0,4%.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)