Inggris: Pemangkasan = 3 juta Pengangguran
10 Juni 2010 11:20
Kebijakan pemerintah Inggris untuk memangkas pengeluaran negara diprediksi akan membawa dampak signifikan bagi sektor tenaga kerja. Laporan terbaru dari lembaga Sumber Daya Manusia, Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD) menunjukkan bahwa angka pengangguran bisa melonjak hingga 3 juta orang dalam 5 tahun ke depan.
Padahal sebelumnya CIPD hanya memprediksi angka pengangguran tahun 2010 sebesar 2,65 juta orang. Alih-alih mengalami penurunan dari perbaikan ekonomi global, angka ini justru berpeluang melonjak dalam waktu dekat. Chief Economic Adviser CIPD, John Philpott merevisi naik perkiraan warga menganggur ke kisaran 2,9 juta hingga 2012. "Jumlah 3 juta akan mendekati kenyataan pada 2015, dengan hilangnya 500 ribu posisi sektor publik," ujar Philpott.
Saat ini jumlah pengangguran di negeri Ratu Elizabeth berada pada kisaran tinggi 2,51 juta SDM, berdasarkan data resmi pemerintah. Lebih lanjut, CIPD menambahkan kemungkinan kecil terhadap peluang kenaikan upah bagi pekerja setidaknya sampai 2015. Karyawan sektor publik menjadi yang elemen paling tersiksa dalam proses pemulihan ini.
PM Cameron akan mengumumkan detail rencana pemulihan defisit 156 miliar Pounsterling pada 22 Juni nanti. Perusahaan-perusahaan juga dipaksa untuk menyesuaikan anggaran dengan keputusan pemerintah tanpa harus membahayakan prospek usahanya. Implementasi tercepat antara lain dengan memutus hubungan kerja dan mengedepankan rangkap fungsi jabatan. Beban korporasi juga makin diperberat oleh beban kenaikan pajak usaha.
Padahal sebelumnya CIPD hanya memprediksi angka pengangguran tahun 2010 sebesar 2,65 juta orang. Alih-alih mengalami penurunan dari perbaikan ekonomi global, angka ini justru berpeluang melonjak dalam waktu dekat. Chief Economic Adviser CIPD, John Philpott merevisi naik perkiraan warga menganggur ke kisaran 2,9 juta hingga 2012. "Jumlah 3 juta akan mendekati kenyataan pada 2015, dengan hilangnya 500 ribu posisi sektor publik," ujar Philpott.
Saat ini jumlah pengangguran di negeri Ratu Elizabeth berada pada kisaran tinggi 2,51 juta SDM, berdasarkan data resmi pemerintah. Lebih lanjut, CIPD menambahkan kemungkinan kecil terhadap peluang kenaikan upah bagi pekerja setidaknya sampai 2015. Karyawan sektor publik menjadi yang elemen paling tersiksa dalam proses pemulihan ini.
PM Cameron akan mengumumkan detail rencana pemulihan defisit 156 miliar Pounsterling pada 22 Juni nanti. Perusahaan-perusahaan juga dipaksa untuk menyesuaikan anggaran dengan keputusan pemerintah tanpa harus membahayakan prospek usahanya. Implementasi tercepat antara lain dengan memutus hubungan kerja dan mengedepankan rangkap fungsi jabatan. Beban korporasi juga makin diperberat oleh beban kenaikan pajak usaha.
