Euro Kokoh Di Level Puncak Setelah Lelang Obligasi Eropa
16 Juni 2010 09:41
Mata uang euro bertengger di kisaran tinggi dalam dua pekan di hari Rabu, sementara permintaan mata uang ber-yield tinggi seperti dollar Australia banyak dipengaruhi oleh peningkatan umum pengambilan resiko.
Namun para investor masih diliputi kekhawatiran seputar sektor keuangan zona euro serta lemahnya data ekonomi saat ini utuk membeli aset-aset beresiko, mata uang ber-yield tinggi serta euro. Investor sebelumnya juga termotivasi oleh suksesnya lelang obligasi di negara Spanyol, Belgia dan Irlandia, dimana ini sedikit mencerahkan suramnya masalah krisis hutang Eropa. Euro sendiri bergerak reli terhadap dollar dan menekan harga komoditi menguat.
"Anda melihat kembalinya kepercayaan pasar, dan ini merupakan petunjuk pasti terhadap pergerakan harga di euro," ujar Tom Schrader, direktur pada perdagangan ekuiti A.S di Stifel Nicolaus Capital Markets, Baltimore. "Ada kepastian bahwa tren mengarah kembali kepada aset-aset beresiko."
Namun para investor masih diliputi kekhawatiran seputar sektor keuangan zona euro serta lemahnya data ekonomi saat ini utuk membeli aset-aset beresiko, mata uang ber-yield tinggi serta euro. Investor sebelumnya juga termotivasi oleh suksesnya lelang obligasi di negara Spanyol, Belgia dan Irlandia, dimana ini sedikit mencerahkan suramnya masalah krisis hutang Eropa. Euro sendiri bergerak reli terhadap dollar dan menekan harga komoditi menguat.
"Anda melihat kembalinya kepercayaan pasar, dan ini merupakan petunjuk pasti terhadap pergerakan harga di euro," ujar Tom Schrader, direktur pada perdagangan ekuiti A.S di Stifel Nicolaus Capital Markets, Baltimore. "Ada kepastian bahwa tren mengarah kembali kepada aset-aset beresiko."