EU: Bulgaria Jadi Negara Pertama untuk di-Audit
9 Juni 2010 11:11
Komisaris Bidang Ekonomi Uni Eropa (EU), Olli Rehn, mengatakan bahwa negara Bulgaria bisa menjadi negara pertama yang di-audit oleh otoritas. Kebijakan eksaminasi neraca keuangan negara baru saja disepakati sebagai prasyarat pengesahan bail out.
Pasca pertemuan tingkat menteri keuangan EU, Rehn mengekspresikan kecemasan terhadap data ekonomi Bulgaria. Oleh karena itu, Ia menyerahkan kekuasaan penuh bagi Kantor Statistik Eropa untuk menentukan sinkronisasi antara batas jumlah pinjaman dengan kemampuan bayar negara. "Kami mengkhawatirkan performa data Bulgaria dan mempertimbangkan untuk segera mengirim utusan yang memiliki kekuasaan untuk melakukan audit," tegas Rehn.
Serupa dengan Yunani, Bulgaria juga harus me-revisi perhitungan anggaran 2009 dari 1,9% menjadi 3,7% dari nilai GDP. Negara balkan ini juga dihimbau untuk menunda niat menggabungkan diri dengan Euro. Brussel sempat memotong pinjaman pada Bulgaria sebesar 220 juta Euro terkait kasus korupsi.
Kebijakan audit bagi negara-negara debitur dibuat dengan berkaca pada pengalaman buruk Yunani. Kesalahan dalam laporan anggaran Athena menjadi faktor krusial dalam penyebaran krisis. Sehingga kini setiap negara penerima bail out wajib membuka catatan anggaran kepada parlemen eropa.
Pasca pertemuan tingkat menteri keuangan EU, Rehn mengekspresikan kecemasan terhadap data ekonomi Bulgaria. Oleh karena itu, Ia menyerahkan kekuasaan penuh bagi Kantor Statistik Eropa untuk menentukan sinkronisasi antara batas jumlah pinjaman dengan kemampuan bayar negara. "Kami mengkhawatirkan performa data Bulgaria dan mempertimbangkan untuk segera mengirim utusan yang memiliki kekuasaan untuk melakukan audit," tegas Rehn.
Serupa dengan Yunani, Bulgaria juga harus me-revisi perhitungan anggaran 2009 dari 1,9% menjadi 3,7% dari nilai GDP. Negara balkan ini juga dihimbau untuk menunda niat menggabungkan diri dengan Euro. Brussel sempat memotong pinjaman pada Bulgaria sebesar 220 juta Euro terkait kasus korupsi.
Kebijakan audit bagi negara-negara debitur dibuat dengan berkaca pada pengalaman buruk Yunani. Kesalahan dalam laporan anggaran Athena menjadi faktor krusial dalam penyebaran krisis. Sehingga kini setiap negara penerima bail out wajib membuka catatan anggaran kepada parlemen eropa.