Nouriel Roubini: Saham Akan Anjlok 20% Lagi, Pegang Tunai Lebih Aman
21 Mei 2010 10:37:04
Saham kemungkinan akan terus turun dan anjlok 20% lagi karena ekonomi dunia melemah, kata ekonom Nouriel Roubini kepada CNBC.
Seiring dengan pasar yang tergelincir ke teritori koreksi, Roubini mengatakan bahwa pelemahan di negara-negara zona euro dan pelambatan di AS dan negara maju lainnya akan membuat sulit bagi investor pada bulan-bulan ke depan.
“Ada beberapa bagian ekonomi global yang saat ini beresiko mengalami resesi gelombang kedua,” kata Roubini, kepala Roubini Global Economics. “Dari sini saya melihat semuanya memburuk.”
Harga saham dan komoditi kemungkinan akan terpukul, dan investor mungkin hanya akan aman bila memegang uang tunai dan aset safe haven lainnya. Roubini mengatakan investor juga bisa menggunakan instrumen option untuk hedging terhadap resiko di pasar berjangka yang dikatakannya akan pasti terjadi karena pelemahan kondisi ekonomi di AS, Jepang, China dan sebagian besar Eropa.
Hal tersebut akan memberikan ruang pertumbuhan yang kecil bagi indikator ekonomi dan instrumen investasi, kata Roubini.
MENGENAI KAMI
- TRIK FOREX
- SURAKARTA, jawa tengah, Indonesia
- Bergabunglah Bersama kami, Sebagai Independent Financial Consultant.Untuk menang dalam melakukan transaksi forex dan gold informasi lebih lanjut hubungi: 085935044888(David) 085868633322 (Franta)
LABELS
- CFD (2)
- COMMODITY (39)
- FOREX (71)
- MARKET OUTLOOK (7)
- ONLINE TRADING (9)
- STOCK INDEX (66)
- TRADING PRODUCTS (4)
- WORLD ECONOMY (40)
LINK BLOG
-
-
SOFTWARE MOBILE - *DOWNLOAD FREE SOFTWARE & APLIKASI BUAT HANDPHONE* * GRATIS...!!! *14 tahun yang lalu
PENGIKUT
TRAFFIC
Hubungi Segera
David Leonello ( 085935044888/08882980888 )
Franta Hezrony ( 085868633322/087836811100 )
Saudi Arabia - India - Italy - Indonesia - China
Jumat, 21 Mei 2010
Label:
MARKET OUTLOOK
Saham Akan Anjlok 20% Lagi
Nouriel Roubini: Saham Akan Anjlok 20% Lagi, Pegang Tunai Lebih Aman
21 Mei 2010 10:37:04
Saham kemungkinan akan terus turun dan anjlok 20% lagi karena ekonomi dunia melemah, kata ekonom Nouriel Roubini kepada CNBC.
Seiring dengan pasar yang tergelincir ke teritori koreksi, Roubini mengatakan bahwa pelemahan di negara-negara zona euro dan pelambatan di AS dan negara maju lainnya akan membuat sulit bagi investor pada bulan-bulan ke depan.
“Ada beberapa bagian ekonomi global yang saat ini beresiko mengalami resesi gelombang kedua,” kata Roubini, kepala Roubini Global Economics. “Dari sini saya melihat semuanya memburuk.”
Harga saham dan komoditi kemungkinan akan terpukul, dan investor mungkin hanya akan aman bila memegang uang tunai dan aset safe haven lainnya. Roubini mengatakan investor juga bisa menggunakan instrumen option untuk hedging terhadap resiko di pasar berjangka yang dikatakannya akan pasti terjadi karena pelemahan kondisi ekonomi di AS, Jepang, China dan sebagian besar Eropa.
Hal tersebut akan memberikan ruang pertumbuhan yang kecil bagi indikator ekonomi dan instrumen investasi, kata Roubini.
blog comments powered by Disqus
21 Mei 2010 10:37:04
Saham kemungkinan akan terus turun dan anjlok 20% lagi karena ekonomi dunia melemah, kata ekonom Nouriel Roubini kepada CNBC.
Seiring dengan pasar yang tergelincir ke teritori koreksi, Roubini mengatakan bahwa pelemahan di negara-negara zona euro dan pelambatan di AS dan negara maju lainnya akan membuat sulit bagi investor pada bulan-bulan ke depan.
“Ada beberapa bagian ekonomi global yang saat ini beresiko mengalami resesi gelombang kedua,” kata Roubini, kepala Roubini Global Economics. “Dari sini saya melihat semuanya memburuk.”
Harga saham dan komoditi kemungkinan akan terpukul, dan investor mungkin hanya akan aman bila memegang uang tunai dan aset safe haven lainnya. Roubini mengatakan investor juga bisa menggunakan instrumen option untuk hedging terhadap resiko di pasar berjangka yang dikatakannya akan pasti terjadi karena pelemahan kondisi ekonomi di AS, Jepang, China dan sebagian besar Eropa.
Hal tersebut akan memberikan ruang pertumbuhan yang kecil bagi indikator ekonomi dan instrumen investasi, kata Roubini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)