Indeks KOSPI
Terkoreksinya saham teknologi di Amerika akan membawa sentimen negatif pada saham teknologi di pasar Korea. Kasus Goldman Sachs yang terkena tuduhan kriminal di AS juga membawa kekhawatiran bagi investor. Faktor langkah pengetatan moneter di China juga akan membawa sentimen negatif di pasar.
Faktor positif yang mungkin akan menahan penurunan indeks saham yaitu data ekspor per hari kerja Korea Selatan yang dirilis hari Sabtu lalu menunjukan kenaikan ke level tertinggi dalam 19 bulan pada bulan April dan terjadinya surplus perdagangan sebesar dua kali lipat lebih.
KOSPI terlihat membentuk support di 225.60, bila ini mampu bertahan dan bila KOSPI dapat melewati level resisten terdekatnya di 226.60, KOSPI berpotensi menuju area 227.30.
Namun bila tekanan ke bawah berlanjut, KOSPI berpotensi menuju wilayah 224.70.
Indeks Hang Seng
Pembukaan gap turun Hang Seng yang lebih dari 300 poin pagi ini mengikuti koreksi besar indeks Dow pada Jumat lalu.
Pengetatan moneter China yang telah menaikan kembali rasio giro wajib minimum sebesar 50 basis poin untuk menyerap likuiditas kas sebesar $44 milyar dari sistem perbankan China. Pengetatan ini akan memberikan tekanan negatif pada indeks saham Hang Seng.
Hang Seng terlihat berusaha menutup gap dengan reboung hingga 20648 namun belum menembus level resisten terdekat di 20700. Oleh Karena itu, Hang Seng masih dapat terkoreksi lagi ke bawah dan bergerak di sekitar 20500.
Namun jika Hang Seng berhasil menembus level 20700, Hangseng dapat kembali ke level 20900.