Kini Masanya Apple, bukan Microsoft
27 Mei 2010 10:58
Dominasi Microsoft (MSFT) sebagai aset industri teknologi paling bernilai telah berakhir. Nilai kapitalisasi bisnis pimpinan William Gates resmi tergeser oleh Perusahaan Steve Jobs.
Penilaian konsumen tekno bahwa Microsoft bukan lagi pemain terpenting sektoral, terbukti nyata Rabu kemarin (26/5). Jumlah sirkulasi modal Apple Inc (AAPL) tercantum $3 miliar lebih tinggi, melampaui kekuatan kapital Microsoft yang bernilai $219,2 miliar. Inovasi Apple dalam lima dekade terakhir berbanding lurus dengan ekspansi modal di pasar. Produk seperti iPhone dan iPad bahkan sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktifitas komunikasi bisnis warga AS.
Saham Microsoft jatuh hingga 4% ($25.01 per lembar) dalam perdagangan Rabu kemarin. Jauh lebih tajam bila dibandingkan Apple yang juga anjlok 0,45% ke $244.11. Nilai Microsoft sudah terkoreksi sampai 15% dalam dua pekan terakhir. Sementara Apple hanya kehilangan 6% dalam volatilitas bursa AS.
Perbandingan kinerja keduanya di pasar modal mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan di masa depan. iPad dan iPhone menjadi pemain dominan pada kelasnya masing-masing. Sedangkan cengkeraman Microsoft di bidang komputer sudah mulai tertandingi oleh Mac.
Petinggi Microsoft tampaknya sudah berfirasat akan pergeseran peta kompetisi. Pada Selasa (25/5), manajemen sempat menghembuskan kabar perombakan struktur perseroan. Beberapa pos penting akan diisi orang-orang baru. Namun, belum ada keterangan resmi dari kabar tersebut. Apabila berita tersebut benar terjadi, harga saham bisa sedikit terangkat.
Beberapa pengamat menilai bahwa Gates memiliki pekerjaan rumah untuk mendiversifikasi usaha. Seandainya Microsoft hanya mengandalkan penjualan sistem aplikasi sebagai ujung tombak, prospek jangka panjang perusahaan bisa terlindas oleh inovasi pesaing.
MENGENAI KAMI
- TRIK FOREX
- SURAKARTA, jawa tengah, Indonesia
- Bergabunglah Bersama kami, Sebagai Independent Financial Consultant.Untuk menang dalam melakukan transaksi forex dan gold informasi lebih lanjut hubungi: 085935044888(David) 085868633322 (Franta)
LABELS
- CFD (2)
- COMMODITY (39)
- FOREX (71)
- MARKET OUTLOOK (7)
- ONLINE TRADING (9)
- STOCK INDEX (66)
- TRADING PRODUCTS (4)
- WORLD ECONOMY (40)
LINK BLOG
-
-
SOFTWARE MOBILE - *DOWNLOAD FREE SOFTWARE & APLIKASI BUAT HANDPHONE* * GRATIS...!!! *14 tahun yang lalu
PENGIKUT
TRAFFIC
Hubungi Segera
David Leonello ( 085935044888/08882980888 )
Franta Hezrony ( 085868633322/087836811100 )
Saudi Arabia - India - Italy - Indonesia - China
Kamis, 27 Mei 2010
Label:
CFD
Kini Masanya Apple, bukan Microsoft
Kini Masanya Apple, bukan Microsoft
27 Mei 2010 10:58
Dominasi Microsoft (MSFT) sebagai aset industri teknologi paling bernilai telah berakhir. Nilai kapitalisasi bisnis pimpinan William Gates resmi tergeser oleh Perusahaan Steve Jobs.
Penilaian konsumen tekno bahwa Microsoft bukan lagi pemain terpenting sektoral, terbukti nyata Rabu kemarin (26/5). Jumlah sirkulasi modal Apple Inc (AAPL) tercantum $3 miliar lebih tinggi, melampaui kekuatan kapital Microsoft yang bernilai $219,2 miliar. Inovasi Apple dalam lima dekade terakhir berbanding lurus dengan ekspansi modal di pasar. Produk seperti iPhone dan iPad bahkan sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktifitas komunikasi bisnis warga AS.
Saham Microsoft jatuh hingga 4% ($25.01 per lembar) dalam perdagangan Rabu kemarin. Jauh lebih tajam bila dibandingkan Apple yang juga anjlok 0,45% ke $244.11. Nilai Microsoft sudah terkoreksi sampai 15% dalam dua pekan terakhir. Sementara Apple hanya kehilangan 6% dalam volatilitas bursa AS.
Perbandingan kinerja keduanya di pasar modal mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan di masa depan. iPad dan iPhone menjadi pemain dominan pada kelasnya masing-masing. Sedangkan cengkeraman Microsoft di bidang komputer sudah mulai tertandingi oleh Mac.
Petinggi Microsoft tampaknya sudah berfirasat akan pergeseran peta kompetisi. Pada Selasa (25/5), manajemen sempat menghembuskan kabar perombakan struktur perseroan. Beberapa pos penting akan diisi orang-orang baru. Namun, belum ada keterangan resmi dari kabar tersebut. Apabila berita tersebut benar terjadi, harga saham bisa sedikit terangkat.
Beberapa pengamat menilai bahwa Gates memiliki pekerjaan rumah untuk mendiversifikasi usaha. Seandainya Microsoft hanya mengandalkan penjualan sistem aplikasi sebagai ujung tombak, prospek jangka panjang perusahaan bisa terlindas oleh inovasi pesaing.
blog comments powered by Disqus
27 Mei 2010 10:58
Dominasi Microsoft (MSFT) sebagai aset industri teknologi paling bernilai telah berakhir. Nilai kapitalisasi bisnis pimpinan William Gates resmi tergeser oleh Perusahaan Steve Jobs.
Penilaian konsumen tekno bahwa Microsoft bukan lagi pemain terpenting sektoral, terbukti nyata Rabu kemarin (26/5). Jumlah sirkulasi modal Apple Inc (AAPL) tercantum $3 miliar lebih tinggi, melampaui kekuatan kapital Microsoft yang bernilai $219,2 miliar. Inovasi Apple dalam lima dekade terakhir berbanding lurus dengan ekspansi modal di pasar. Produk seperti iPhone dan iPad bahkan sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktifitas komunikasi bisnis warga AS.
Saham Microsoft jatuh hingga 4% ($25.01 per lembar) dalam perdagangan Rabu kemarin. Jauh lebih tajam bila dibandingkan Apple yang juga anjlok 0,45% ke $244.11. Nilai Microsoft sudah terkoreksi sampai 15% dalam dua pekan terakhir. Sementara Apple hanya kehilangan 6% dalam volatilitas bursa AS.
Perbandingan kinerja keduanya di pasar modal mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan di masa depan. iPad dan iPhone menjadi pemain dominan pada kelasnya masing-masing. Sedangkan cengkeraman Microsoft di bidang komputer sudah mulai tertandingi oleh Mac.
Petinggi Microsoft tampaknya sudah berfirasat akan pergeseran peta kompetisi. Pada Selasa (25/5), manajemen sempat menghembuskan kabar perombakan struktur perseroan. Beberapa pos penting akan diisi orang-orang baru. Namun, belum ada keterangan resmi dari kabar tersebut. Apabila berita tersebut benar terjadi, harga saham bisa sedikit terangkat.
Beberapa pengamat menilai bahwa Gates memiliki pekerjaan rumah untuk mendiversifikasi usaha. Seandainya Microsoft hanya mengandalkan penjualan sistem aplikasi sebagai ujung tombak, prospek jangka panjang perusahaan bisa terlindas oleh inovasi pesaing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)